ADU KUAT ANTARA PRABOWO DAN JOKOWI ?
Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Bandung, 29 April 2024
Persahabatan dan kedekatan Prabowo dan Jokowi hanya Gimik dan kamuflase. Sebenarnya di dalam hati mereka memendam rasa dendam dan perencanaan jahat untuk menjatuhkan satu sama lain. Kalau Jokowi ingin “menjerumuskan” Prabowo karena kerakusannya akan kekuasaan dan rasa takut akan dipenjara; sedangkan Prabowo karena dua kali dikalahkan Jokowi (2014 dan 2019) dengan cara curang.
Sayangnya, baik Prabowo maupun Jokowi cuma wayang yang berada dalam kendali sang dalang (oligarki taipan dan China komunis) sehingga keduanya cuma pengabdi China.
Sehebat apa pun Prabowo, dengan hasil kemenangan by design dengan cara curang yang dikendalikan China, Prabowo kedudukannya sama dengan Jokowi hanya seorang “boneka” saja.
Prabowo dengan merangkul partai-partai koalisi perubahan dan mulai mengabaikan Gibran, diduga sedang membangun kekuatan melawan Jokowi. Gibran sengaja dipasang oleh Jokowi untuk melampiaskan keinginan Jokowi. Gibran si bocah plonga-plongo bisa menjadi kekuatan yang sangat membahayakan Prabowo jika tidak diamputasi dari awal. Banyak yang memprediksi kalau Gibran yang memiliki ruh jahat Jokowi bakal “menghabisi” Prabowo di tengah jalan.
Pertarungan Prabowo dengan Jokowi ke depan bakal makin seru. Prabowo jika tidak segera menghentikan langkah Jokowi, ke depan Jokowi akan terus mencoba menguasai Prabowo. Jokowi tidak akan rela jika pengaruhnya akan dipreteli Prabowo. Berbagai manuver Jokowi dengan memperalat berbagai Undang-undang (seperti UU DKJ) dan sudah ingin membahas APBN 2025 (di mana Jokowi sudah bukan Presiden lagi) dimaksudkan untuk membatasi gerak Prabowo.
Sebodoh itukah Prabowo ? Tentu tidak. Prabowo dengan mudahnya membatalkan semua Undang-undang dengan membuat Undang-undang yang baru.
Jika Jokowi sudah lengser, maka rencana jahat Jokowi akan disalurkan melalui Gibran. Gibran yang selama ini banyak diam bisa menjadi amat beringas jika sudah dirasuki iblis Jokowi. Untuk menghentikan rencana jahat Jokowi dan Gibran, Prabowo bisa ikut mendorong terwujudnya HAK ANGKET. Jika hak angket bergulir, bukan saja Gibran yang bakal tereliminasi karena pencawapresannya hasil selundupan melalui putusan cacat Mahkamah Konstitusi, tapi Jokowi juga bisa ditumbangkan.
Jika Jokowi dan Gibran sudah tumbang, barulah Prabowo lebih leluasa untuk melepaskan diri dari ketergantungannya dengan China. Jika Prabowo masih di bawah kendali China, tidak pernah mampu untuk mensejahterakan rakyat.
Akankah China berdiam diri dengan manuver politik Prabowo ?, Atau justru Prabowo yang akan “dihabisi” duluan oleh China ?.
Sebenarnya hanya Anies yang mampu melawan China dan Anies tidak bisa disingkirkan China, karena selalu dapat perlindungan Allah. Anies adalah pilihan Allah untuk memimpin Indonesia, tapi kemenangan Anies telah dirampas rezim Jokowi.
Bagaimana akhir perjalanan politik Prabowo dan Jokowi ? ,Mari kita nantikan saja bagaimana makar Allah akan “menghancurkan” keduanya dan menghantarkan Anies menjadi RI 1?.
Teruslah dawamkan sholawat asyghil agar lebih mempercepat kehancuran orang-orang dzalim sampai sehamcur-hancurnya.
