Peristiwa

INKUD – BGN Kolaborasi Sukseskan Program Pemerintah Prabowo Makanan Bergizi Gratis, Perangi Stanting Dan Ekonomi Rakyat

INKUD – BGN Kolaborasi Sukseskan Program Pemerintah Prabowo Makanan Bergizi Gratis, Perangi Stanting Dan Ekonomi Rakyat

 

Jakarta, 6 Oktober 2024

Program Makan Bergizi Gratis atau MBG akan dimulai pada 2 Januari 2025. Program itu sendiri merupakan program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Dari sisi jumlah penerima akan mencapai lebih dari 15 juta orang. Data penerima itu merupakan hasil pemetaan langsung Badan Gizi Nasional, bukan berasal dari Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Sosial, hal tersebut disampaikan oleh Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional, di kawasan Gedung Parlemen, Jakarta, pada Rabu (11/9/2024) lalu.

Minimal 15 juta, minimal ya. Datanya ada nanti. Kita punya data sendiri, kata Dadan.

Walaupun program Makan Bergizi Gratis baru akan dimulai pada 2 Januari 2025 nanti,namun percobaan atas program makan siang gratis itu sendiri sudah dilakukan disejumlah daerah.

 

Program MBG mendapatkan tanggapan dari Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD), Ferry Juliantono.

Ferry mengatakan, Program makan bergizi gratis yang diusung oleh pemerintahan Prabowo Subianto tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka stunting, tetapi juga memperkuat dan menghadirkan peran penting koperasi dalam memajukan perekonomian rakyat.

Melalui kerja sama strategis ini, Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo, menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan anak-anak dan ibu hamil, ungkap ferry pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan INKUD di kantor BGN pada hari Jumat, (4/10/2024).

 

Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan INKUD ditandatangani oleh Kepala BGN, Dr. Ir. Dadan Hindayana, dan Ketua Umum INKUD, Portasius Nggedi, di kantor BGN pada hari Jumat, (4/10/2024).

 

Dirinya melanjutkan, Melalui kerja sama strategis ini, Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo, menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan anak-anak dan ibu hamil.

Selain itu, program ini membersihkan jalan bagi kemajuan ekonomi rakyat yang sejalan dengan peran koperasi di Indonesia. INKUD yang mengelola KUD di seluruh Indonesia mempunyai tanggung jawab tersendiri dalam menyediakan bahan baku, bahan olahan, dan mengelola dapur, serta menyiapkan gudang di beberapa daerah sebagai pusat layanan dan dapur, tambah Sekretaris Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) tersebut.

Koperasi mempunyai peran penting dalam mencapai swasembada pangan di masa lalu, namun secara perlahan perannya terpinggirkan. Ia berharap dengan adanya pemerintahan baru yang lebih fokus terhadap koperasi, koperasi dapat memainkan peranan penting dalam perekonomian nasional.
bahwa KUD-KUD di seluruh Indonesia siap membangun ekosistem dari hulu hingga hilir untuk mendukung program tersebut, pungkas ferry.

Di berbagai negara program makan bergizi gratis terbukti telah memberikan manfaat besar. Di Amerika Serikat contohnya, program makan siang gratis telah diterapkan sejak tahun 1946, melalui National School Lunch Act pada masa Presiden Harry S. Truman. Program ini bukan hanya memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, tetapi juga meningkatkan partisipasi pendidikan dan kesehatan mereka. Begitu juga di Finlandia dan Swedia, di mana program makan siang gratis telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan jangka panjang anak-anak sekolah, tuturnya.

Di India, program makan bergizi gratis berhasil menurunkan angka stunting sebesar 22 persen dalam 11 tahun. Keberhasilan program ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi negara, membuktikan bahwa makan siang gratis memiliki dampak ekonomi yang signifikan selain manfaat kesehatan, katanya lagi.

 

Dewan INKUD berharap di Indonesia Program makan bergizi gratis dapat memajukan ekonomi skala mikro, di mana koperasi memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan bahan pangan seperti susu, ayam, telur, dan sayuran. Penyediaan bahan pangan seperti susu, ayam, telur, dan sayuran untuk memenuhi MBG itu , koperasi dapat diharapkan dapat dapat mengoordinasi petani dan peternak, sehingga masyarakat di sekitar dapat merasakan dampak positif dari program ini.

Program makan bergizi gratis tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka stunting, tetapi juga membangkitkan kembali koperasi sebagai motor utama perekonomian nasional. Dengan upaya ini, diharapkan kesejahteraan merata dapat terwujud bagi masyarakat dengan adanya kebijakan yang lebih fokus pada koperasi dan pemberdayaan masyarakat luas

Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan INKUD ditandatangani oleh Kepala BGN, Dr. Ir. Dadan Hindayana, dan Ketua Umum INKUD, Portasius Nggedi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button