Damai Hari Lubis : Imam Besar Habieb Rizieq Syihab Bakal Diundang Ke Istana, Nasib Jokowi Di Ujung Tanduk
Damai Hari Lubis : Imam Besar Habieb Rizieq Syihab Bakal Diundang Ke Istana, Nasib Jokowi Di Ujung Tanduk
Jakarta, 5 Agustus 2024
Ada apa Sufmi Dasco, Sabtu kemarin, 3 Agustus 2024 pentolan tertinggi Gerindra orang nomor dua dan tangan kanan Prabowo Subianto, bersama rekan dekatnya Habiburokhman mendatangi Petamburan kediaman Dr. Habieb Rizieq Shihab ?
Kemungkinan hanya ada 2 (dua) opsi, alternatif pertama mengajak musyawarah nasional, agar HRS dan ulama pengikutnya beserta ummat lupakan kesalahan Jokowi selama berkuasa termasuk dusta-dusta janjinya.
Maka langkah strategis Prabowo :
• pertama adalah pertemukan Jokowi dengan HRS saat sertijab dan pelantikan Presiden ke 8 Prabowo Subianto 20 Oktober 2024 ?
• Kedua, Prabowo bakal orang nomor 1 Istana ini, akan bargaining dan memberi garansi dengan prasyarat, ada proses tuntas dan konkrit hukum dari aparatur negara terhadap Jokowi atas “pembiaran (obstruksi) hukum selaku Presiden RI. Diantaranya penanganan kasus pembunuhan KM. 50 untuk menemukan pelaku lain dan intelectual dader serta lanjutkan seluruh proses hukum yang stagnan pada dekade kepemimpinan Jokowi.
Maka HRS sosok tokoh sipil nomor 1 tanah air yang paing tidak disukai oleh RRC/ Komunis China, Negara Yahudi dan pihak orientalis serta sekutunya, termasuk HRS merupakan tokoh yang paling dibenci oleh Jokowi, dan Penulis, sebagai orang yang merasa lumayan mengenal karakter HRS dari sisi ketegasan dan kejujuran serta sosok yang amat lapang dada dan mudah memaafkan dalam perspektif jatidiri seorang pemimpin yang sekaligus ulama besar, oleh karenaya HRS akan apresiasi menyambut uluran persahabatan Prabowo, dengan beberapa catatan penting yang berkesesuaian dengan wujud fungsi hukum, yakni kepastian, manfaat efek jera serta keadilan, yaitu melalui :
Tentu, Idealnya Indonesia sebagai negara hukum dibawah Prabowo memang harus berbeda dari rezim sebelumnya, untuk itu dapat dibuktikan ada proses hukum ulang kasus pembunuhan KM.50, demi menemukan semua pelaku sekaligus gembongnya atau intelectual dader, sesuai asas dan teori hukum pidana, melalui proses untuk memperoleh kebenaran yang sebenarnya( materiele warheid).
Dengan demikian langkah politik Jokowi akan terjepit walau ada putranya Gibran, sebagai Wapres RI, oleh karena pertanggungan jawab hukum adalah masing-masing pribadi, dan stressing semakin mengencang terlebih langkah Dasco menjumpai HRS mendapat restu BIN, yang orang nomor 1- nya dekat dengan sosok Mega dan atau Hasto Sang Sekjen PDIP.
Inti daripada gejala perkembangan pertemuan Dasco di Petamburan, maka Jokowi anak serta mantu, BAK TELUR DIUJUNG TANDUK ? MENTOK SANA KEPENTOK SINI. Selain Immplikasi historis dosa politik Jokowi riil dirasakan, terlebih substantif Beliau HRS termasuk seorang korban prinsipal selain 6 orang mujahid yang syahid, termasuk kualat berat kepada pribadi tokoh bangsa Megawati Soekarno Putri.
Namun apa yang terjadi pada diri Jokowi pasca lengser, agar tidak konjektur (menerka-nerka), maka rakyat yang “sudah siap-siap memburu Jokowi” oleh karena kausalitas attitude dan aptitude dirasakan lebih banyak faktor negatifnya, agar bersabar menunggu kenyataan.