Peristiwa

Tunjukkan Solidaritas Untuk Palestina, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Bersama Ribuan Umat Islam Hadiri Aksi Solo Peace Convoy

Tunjukkan Solidaritas Untuk Palestina, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Bersama Ribuan Umat Islam Hadiri Aksi Solo Peace Convoy

 

 

Surakarta, 27 Juli 2024

 

Jumat (26/7/2024) Ribuan umat Islam bersama beberapa elemen dan ormas di Solo menggelar konvoi bersama hingga Tabligh Akbar dalam rangka mendukung Internasional Court Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional yang memutuskan bahwa Penduduk Israel di Palestina adalah Ilegal dan harus segera diakhiri.

 

 

Berdasarkan pantauan redaksi, Aksi yang diinisiasi oleh Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) sekitar pukul 13:30 WIB tersebut, ribuan umat Islam baik dari ormas, pondok pesantren, hingga kaum pelajar di Soloraya, mengawali aksinya dengan konvoi damai dari plaza Manahan menuju Kerten, Purwosari, melintasi Jalan Jl. Slamet Riyadi dan berakhir di bundaran Gladak.

 

Acara yang diberi nama Solo Peace Convoy tersebut sebagai wujud solidaritas kepedulian sesama umat muslim serta dukungan kepada Internasional Court Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional yang memutuskan bahwa Penduduk Israel di Palestina adalah Ilegal dan harus segera diakhiri.

 

 

Sesampainya di Bundaran Gladak, mereka bergabung dengan massa yang telah menunggu sebelumnya, dan acara dilanjutkan dengan orasi beberapa tokoh di Soloraya seperti Ust. Nasiruddin, Ustadz Basuno, Ustadz Nurhadi, Ustadz Ahmad Sigid, Ustadz Yusuf Suparno, Ustadz Mas’ud, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan Ust Abdullah Khoir yang membacakan Surat pernyataan sikap yang isinya:

1. Mendukung Internasional Court Justice (ICJ) atas putusan yang menyatakan bahwa Pendudukan Israel atas Palestina adalah Ilegal dan harus segera diakhiri.

2. Meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera menindaklanjuti putusan tersebut untuk segera mengusir Israel dari bumi Palestina.

3 Meminta Mahkamah Kriminal Internasional atau International Criminal Court (ICC) di Den Haag untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

4.Meminta negara-negara di dunia untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel.

5.Mendukung pemerintah Indonesia untuk tetap melakukan pembelaan terhadap Palestina baik dalam bentuk diplomatik maupun dalam kemanusiaan.

6.Mengajak seluruh rakyat Indonesia agar terus menyuarakan pembelaan terhadap bangsa Palestina yang sedang dijajah serta mewaspadai berbagai anasir baik Lembaga, kelompok maupun perseorangan yang melakukan pembelaan terhadap penjajah Israel baik secara langsung atau tidak langsung.

 

 

 

 

 

Usai pernyataan sikap, dilanjutkan doa dan sholat ghaib dan sholat ashar berjamaah di sepanjang jalan Slamet Riyadi dengan imam sholat ustadz Mas’ud Izzul Mujahid.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button