OpiniPeristiwa

Ustadz Alfian Tandjung Sampaikan Hal Ini Untuk Pengurus Dewan Syariah Kota Surakarta

Ustadz Alfian Tandjung Sampaikan Hal Ini Untuk Pengurus Dewan Syariah Kota Surakarta

 

Surakarta, 24 Juli 2024

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin (22/07/2024) Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengelar pelantikan  Pengurus periode tahun 2024-2027.

Pelantikan yang digelar di Gedung Ndalem Al Marsum, Jl. Bayangkara No. 27 Tipes, Laweyan Solo tersebut dihadiri beberapa tokoh baik dari kalangan ulama,pemerintah kota surakarta ,TNI Polri,tokoh masyarakat, sendiri dimulai sekitar jam 15:55 WIB.
Sejumlah tokoh yang hadir diantaranya, Wali Kota Surakarta, Teguh Prakoso, Ketua MUI Surakarta, KH Abdul Aziz Ahmad serta perwakilan dari Polres serta Kodim Surakarta.

Pengurus Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Periode 2024-2027 Resmi Dilantik

 

Salah satu tokoh yang hadir dalam acara itu adalah Ustadz Alfian Tandjung.

 

 

Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), itu didirikan pada hari Jumat tanggal 8 Maret tahun 2013 di Masjid Mujahidin, Banyuanyar, Surakarta tahun 2013, ungkap Ustad Alfian Tandjung kepada redaksi persuasi.id ,pada hari Selasa (23/7/2024).

Dirinya melanjutkan,Orang-orang yang menjadi generasi awal dikenal beberapa nama diantara cukup mengemukakan nama dr.Mu’in Lillah Bishri atau Ustadz Mu’in dan Profesor Zainal sebagai Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat itu.

Saat itu Muktamar terakhir itu dilangsungkan pada tanggal
9 Juni hari Ahad tahun 2024 Itu adalah hari di mana penyelenggaraan. dilakukan, ungkap Ustadz yang biasa disapa dengan “UAT” tersebut.

 

Pengurus DKSS Ini sangat potensial untuk membangun kembali kewibawaannya.

Tanggapan saya terhadap pengurus ini, pengurus ini sangat potensial untuk membangun kembali kewibawaan DSKS, kata UAT.

 

Pengurus baru DSKS harus lakukan dua kerja

 

Terkait apa yang harus pengurus DSKS periode 2024-2027 ,beliau mengatakan, Yang jelas,Apa yang harus mereka lakukan menurut saya, ada dua kerja yang harus dilakukan dalam satu helaan nafas, yaitu internalisasi dan eksternalisasi.

 

Untuk internalisasi DSKS ini adalah proses penataan ke dalam yang berarti harus kembali membangun rajutan-rajutan antara pengurus yang bersifat eksekutif dan pengurus legislatif seperti Dewan Syuro. termasuk lajnah dan struktur yang lainnya yang kelihatannya harus dipahami sebagai sebuah sistem kerja yang saling melengkapi, saling menyempurnakan, saling memberikan keutuhan dan kekokohan kerja struktural, ujarnya.

 

Internalisasi berarti penataan internal,penataan struktur, konsolidasi, kaderisasi pungkasnya.

Termasuk hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kualitas SDM, profesionalitas SDM, dan juga pastinya jumlah kuantitas menurut kebutuhan, Terutama daerah yang miskin perwakilan, sebutlah misalnya Wonogiri, jelasnya.

Wonogiri sejak dulu kita tidak pernah,boleh dibilang tidak pernah punya perwakilan yang agamis, anak kampung disini, artinya perwakilannya si Fulan,Fulan itu bukan orang Wonogiri,itu mungkin catatan buat Wonogiri, tutur Ustadz Alfian.

Yang kedua perlu ada kekuatan basis Boyolali, karena Boyolali kemarin untuk menambah anggota Dewan Syuronya saja kesulitan mencari orang, kecuali menyebut satu dan dua orang, katanya lagi.

Kembali kepada agenda utama yang saya sebutkan, internalisasi dan eksternalitas DSKS untuk menyongsong “Era Indonesia Emas 2045”, dimana kerja-kerja ini memang harus dilakukan secara bersamaan.

Sementara itu,untuk eksternalitas DSKS terkait hubungan dengan ormas-ormas sejenis.

DKSK yang merupakan Ormas Islam , bersama-sama dengan ormas Islam, khususnya ormas yang memang punya visi dan fikroh pergerakan Islam dan seterusnya termasuk partai politik Islam, tegasnya.

Eksternal yang lain yang berhubungan dengan Hablum Minannas terkait dengan pola-pola ekonomi seperti ini komunitas pasar atau komunitas-komunitas umum yang bersifat keilmuan, akademis maupun relasi-relasi sosial yang lain, kata Ustadz Alfian Tanjung yang juga merupakan salah satu anggota Dewan Suro DSKS 2024-2027 itu.

Selain itu, untuk eksternal, DSKS juga harus ada yang bertugas untuk menyantuni suprastruktur, yaitu yang berhubungan dengan pemerintahan.
Sementara dari saya kesimpulannya, selamat menjalankan Roda kegiatan, roda aktivitas pada Ustadz Abdurrahim Basyir atau Ustadz Iim untuk bisa membersamai DSKS sampai nanti akhir periodenya di tahun 2027, tutup ustadz yang acap kali mengingatkan tentang bahaya laten komunis tersebut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button