GEMPABUMI TEKTONIK M5,7 DI PANTAI BARAT BENGKULU, BMKG : AKIBAT AKTIVITAS SUBDUKSI LEMPENG INDO-AUSTRALIA
GEMPABUMI TEKTONIK M5,7 DI PANTAI BARAT BENGKULU, BMKG : AKIBAT AKTIVITAS SUBDUKSI LEMPENG INDO-AUSTRALIA
Jakarta, 18 Juli 2024
Hari ini Kamis (18/7/2024) pukul 22:01:23 WIB wilayah Pantai Barat Bengkulu diguncang gempa tektonik.
Melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, BMKG menyampaikan, Hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,20° LS ; 101° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 Km arah Barat Laut Enggano, Bengkulu pada kedalaman 11 km.
Jenis Gempabumi Dangkal
Dr. Daryono, S.Si., M.Si selaku Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG,menjelaskan,Jenis dan Mekanisme Gempabumi tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ), kata Daryono.
Dampak Gempabumi,Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Enggano dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Pagai Selatan dan Bengkulu Utara dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Sementara itu,Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Terkait gempabumi itu, dirinya menghimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lalu, Daryono turut menghimbau Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.