Pilkada 2024, Forum Tanah Air (FTA) : Jangan Biarkan DINASTI POLITIK Terjadi Di Daerah. Negara Kita Adalah Negara Demokrasi, BUKAN MONARKI
Pilkada 2024, Forum Tanah Air (FTA) : Jangan Biarkan DINASTI POLITIK Terjadi Di Daerah. Negara Kita Adalah Negara Demokrasi, BUKAN MONARKI
Jakarta, 28 Juni 2024
Sebagaimana yang diketahui Perhelatan yang kerap kali disebut sebagai “Pesta Demokrasi”, Pemilihan Umum Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024) akan pada 27 November 2024 mendatang.
Disejumlah daerah mulai bermunculan nama-nama yang akan dijadikan calon pemimpin daerah baik itu Kota ataupun Kabupaten.
Terkait hal tersebut, Forum Tanah Air (FTA) menyampaikan sejumlah hal ,yakni :
Pilkada serentak 2024 sudah di depan mata. Calon-calon kepala daerah dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota akan sibuk mencuri hati rakyat agar memperoleh suara, tidak peduli apapun caranya.
Sebagian masyarakat/pemilih memberikan suaranya dengan harapan setelah terpilih kepala daerah tersebut akan memperjuangkan kepentingan rakyat melalui penyelenggaraan dan pelayanan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat secara maksimal.
Sebagian lainnya tidak begitu peduli dengan sosok bahkan program calon pemimpin, bagi mereka pemberian berupa bansos, serangan fajar atau lainnya lebih penting dari pada semua rencana-rencana kerja sang kandidat untuk mendapatkan suara mereka
Lalu FTA mengatakan, Inilah kenyataan yang harus dilalui dalam kontestasi politik di tanah air, sehingga wajar bila pragmatisme sangat tinggi, tidak saja diantara para calon pemimpin tapi juga dikalangan pemilih. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk berdiam diri dan membiarkan semua anomali politik berlangsung. Sampai kapan kita bisa menerima keadaan ini sebagai suatu kenyataan dalam kehidupan berpolitik?.
Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih selektif dalam memberikan suaranya terhadap para calon-calon kepala daerah dalam pilkada serentak yang akan berlangsung beberapa saat lagi. Rekam jejak para calon harus dipertimbangkan sebelum memutuskan pilihan,karena suara yang diberikan akan berpengaruh dalam situasi dan kondisi kehidupan rakyat selama lima tahun kedepan, kata Forum Tanah Air (FTA) sebagaimana keterangan tertulis yang diterima persuasi.id pada hari ini Jum’at (28/6/2024).
Dalam release yang diketahui oleh Tata Kesantra (Ketua Umum FTA), Donny Handricahyono (Ketua Harian FTA) dan Ida N. Kusdianti (Sekjen FTA) tersebut juga menyampaikan, Sudah saatnya rakyat menjadi pemilih cerdas dan tidak buta politik. Rakyat harus belajar dari pengalaman buruk dalam setiap kontestasi pemilu selama ini. Rakyat lebih sering tertipu oleh janji-janji calon pemimpin melalui taktik politik tanpa realisasi. Rakyat
sering terbuai dengan tebar pesona para kandidat yang menjanjikan kehidupan bermasyarakat yang serba ideal dan berujung pada kekecewaan karena ternyata itu hanyalah isapan jempol belaka.
Yang selanjutnya, Bagaimana bisa mendapatkan calon pemimpin yang baik bila sejak awal pencalonan untuk mendapatkan partai pendukung saja sudah sangat transaksional, kemudian untuk biaya kampanye dan membeli suara rakyat membutuhkan dana yang besar. Semua dihitung sebagai investasi yang tentunya akan diharapkan pengembaliannya, Return on Investment (ROI). Pada saat berkuasa tentu menjadi bagian dari prioritas sang pemimpin untuk menjamin ROI tersebut, selain upaya bagaimana agar tetap bisa berkuasa.
FTA memberikan beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian para pemilih menghadapi berbagai hal terkait Pilkada 2024
Pertama,Jangan biarkan DINASTI POLITIK terjadi di daerah. Negara kita adalah negara Demokrasi, BUKAN MONARKI. Dari daerahlah diharapkan menjadi pondasi utama dalam menggerakkan ekonomi nasional.
Kedua,Jangan pilih calon pemimpin yang punya rekam jejak dan pernah terkait KORUPSI, KOLUSI & NEPOTISME (KKN). Ini syarat mutlak pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.
Catatan yang ketiga, Jangan gadaikan suara demi rupiah karena pemberian “serangan fajar” dari calon kepala daerah, itu sangat merugikan kehidupan rakyat. Beberapa rupiah
yang diberikan hanya bisa digunakan untuk sesaat, tapi dampak kerugian yang ditimbulkan akan dirasakan selama mereka menjabat.
Terakhir, Pilih calon pemimpin yang punya rekam jejak positif, memiliki ide dan gagasan yang baik untuk membangun dan mensejahterakan rakyat daerahnya.
Anda sendiri memiliki pilihan untuk membentuk masa depan Anda dan masyarakat disekitar Anda, segala yang terjadi dalam hidup ini adalah hasil dari pilihan yang Anda
buat, tutup release mereka.