BMKG Mencatat Gempa Susulan Di Jembrana Dan Banyuwangi Hingga Kini Sebanyak 15 kali
BMKG Mencatat Gempa Susulan Di Jembrana Dan Banyuwangi Hingga Kini Sebanyak 15 kali
BMKG Mencatat Gempa Susulan Di Jembrana Dan Banyuwangi Hingga Kini Sebanyak 15 kali
Jakarta, 18 Februari 2025
Minggu (18/1/ 2024 pukul 00:47:28 WITA, wilayah Jembrana dan Banyuwangi diguncang gempa bumi tektonik.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan M4,1. Episenter terletak pada koordinat 8,38° LS; 114,49° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 km barat Jembrana, Bali pada kedalaman 10 km, hal tersebut disampaikan Dr. Daryono, S.Si., M.Si, (Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG ) melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi persuasi.id pada hari ini Minggu (18/2/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif di dasar laut, terangnya.
Dia melanjutkan, Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Banyuwangi dan Jembrana III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, ungkap Daryono.
Hingga hari Minggu, 18 Februari 2024 pukul 10.08 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 15 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M2,9 dan terkecil M1,7, terangnya.