Sebaiknya Gibran Menasehati Jokowi Agar Wawas Diri
Sebaiknya Gibran Menasehati Jokowi Agar Wawas Diri
Sebaiknya Gibran Menasehati Jokowi Agar Wawas Diri
Oleh : Damai Hari Lubis (Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212)
Jakarta, 9 Januari 2024
Jokowi berkesempatan komentar cawe-cawenya di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1 2024 ). Jokowi menyatakan, debat capres ketiga tidak edukatif. Lalu tambahnya :
“Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,”
Nampak Jokowi kurang pas bicara tentang edukasi ? Karena Ia sendiri bukan sosok role model edukasi.
Pertama, Jokowi sendiri pernah mencontohkan, menyampaikan terkait, “kepemilikan tanah yang dimiliki Prabowo Subianto seluas ratusan ribu hektar”, yang berlokasi di Kalimantan dan Aceh pada debat capres melawan Prabowo pada 2019
Kedua, Jokowi tidak khusus mengomentari terhadap debat cawapres, perihal adanya indikasi kecurangan saat Gibran menggunakan 3 mic ditubuhnya, yang salah satunya ada alat yang ditengarai sebagai alat pemandu.
Serta sampai saat ini perilaku Jokowi terhadap Partai PDIP dan perilaku cawe – cawe kepada paslon Presiden, demi suksesi kepemimpinan nasional, sebagai penerus dirinya serta kebohongan dirinya yang amat banyak melalui janji – janji politiknya, ternyata hasilnya lebih banyak yang nir fakta atau wan prestasi, semua perilaku ini, tidak menunjukan attitude yang role model, justru mendegradasi citra dari kepribadian Jokowi selain mempertontonkan diskursus politik yang negatif bagi psikologis anak bangsa secara umum, selebihnya berimplikasi menularkan perilaku dan karakter negatif bagi masyarakat dan dunia pendidikan. Karena Jokowi merupakan sosok pejabat pemimpin negara tertinggi bangsa ini.
Maka, sebaiknya Gibran menasehati Orang Tuanya, Jokowi, selain introspeksi atau wawas diri dalam berkomentar kritik, karena muatan kritiknya, justru menunjuk kepada perilakunya sendiri, serta Gibran juga sebaiknya usulkan agar Jokowi selaku presiden, langsung hadir saat debat berlangsung berikutnya, debat terakhir capres termasuk debat cawapres, serta duduk dideretan kursi pengunjung yang dikhususkan untuk pendukung 02.
Hal posisi duduk, ini pun penting dalam rangka hajat cawe-cawenya, untuk menyemangati pasangan yang Ia ( Jokowi ) dukung secara tranparansi, Jkw tidak perlu malu – malu kucing dalam melakukan cawe – cawe. Toh publik secara umum, sudah pahami model karakter Jokowi.