Terduga Pelaku Bentrok Di Bitung Ditangkap Polisi
Terduga Pelaku Bentrok Di Bitung Ditangkap Polisi
Terduga Pelaku Bentrok Di Bitung Ditangkap Polisi
Jakarta, 3 Desember 2023
Marco Karundeng (MK),terduga pelaku ujaran kebencian di media sosial (medsos) pasca bentrok di Bitung, dibekuk polisi. Dirinya ditangkap di luar Sulut, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo. Pihaknya menangkap Marco di wilayah Kalimantan Timur. “Betul (Marco Karundeng ditangkap),” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Desember 2023, sebagaimana dikutip dari VIVA
Sementara itu, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut Kombes Pol Stefanus Tamuntuan mengatakan,Berdasarkan hasil patroli siber, Kami mendeteksi salah satu akun yang diduga mengandung ujaran kebencian.
Setelah kita telusuri, pemilik akun tersebut atas nama MK. Saat dideteksi, pelaku berada di luar Sulut, Kalimantan Timur ,ungkap Kombes Pol Stefanus.
Dia melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur. “Pelakunya sudah diamankan oleh petugas dan sedang dalam pemeriksaan di Polda Kaltim.
Dirinya meminta semua pihak agar tidak sembarangan menyebar informasi di media sosial. “Karena pasti akan kita kejar dan kita proses hukum.
Sebagaimana diketahui, sebuah video beredar di media social Instagram yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan aksi persekusi menggunakan senjata tajam.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @ayahkembar, dilihat pada hari Sabtu (25/11/2023). Seorang pria tampak membawa bendera yang mirip dengan bendera Israel. Sementara beberapa orang melakukan aksi kekerasan terhadap seorang pria.
Pria tersebut tampak dalam video menjadi bulan-bulanan, hingga dibuat tak berdaya dan tergeletak di pinggir jalan. Pria tersebut dipukul dan ditendang.
Usai melakukan persekusi terhadap pria, beberapa orang mendekat ke mobil ambulance. Mereka merusak bagian kaca mobil sebelah kiri. Dan tampak mengambil bendera Palestina dari dalam mobil itu.
Sejumlah orang terlihat menyerang kelompok lainnya. Tak hanya itu, ada bendera sebuah negara yang dibawa oleh seorang warga yang diduga terlibat dalam bentrokan massa tersebut.
Dalam informasi yang beredar diduga penyerangan dilakukan oleh Ormas Adat Pasukan Manguni. Kelompok intoleran tersebut melakukan penyerangan terhadap massa yang baru saja menggelar aksi damai solidaritas untuk Palestina.