Ribuan Massa Dari GERANATI LGBT Tolak Konser Coldplay, Buahkan Hasil Polisi Janji Tidak Ada Atribut LGBT
Ribuan Massa Dari GERANATI LGBT Tolak Konser Coldplay, Buahkan Hasil Polisi Janji Tidak Ada Atribut LGBT
Ribuan Massa Dari GERANATI LGBT Tolak Konser Coldplay, Buahkan Hasil Polisi Janji Tidak Ada Atribut LGBT
Jakarta, 15 November 2023
Ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti LGBT (GERANATI LGBT) menggelar aksi menolak konser band Coldplay pendukung LGBT di Jakarta, (15/11/2023)
Penolakan tersebut karena Coldplay selama ini dikenal sebagai grup band asal Inggris yang pro dengan gerakan lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Apalagi di beberapa penampilan Chris Martin dan kawan-kawannya, kerap menampilkan atribut tertentu sebagai usaha propaganda untuk LGBT.
Tuntutan kita sebenarnya adalah supaya konser Coldplay yang menjadi propagandis LGBT ini dibatalkan, kemudian karena itu tidak memungkinkan maka kemudian tadi terjadi negosiasi dengan aparat keamanan,” ungkapnya.
Menurut Ustaz Dhani, negosiasi berlangsung alot dan pembatalan konser ditolak sehingga tuntutannya menolak adanya propaganda LGBT dalam konser tersebut
Negosiasinya agak melunak sehingga kita hanya bisa menuntut supaya konser tersebut tidak menunjukkan simbol-simbol LGBT, seperti bendera pelangi di dalam konsernya sejak mulai acara sampai berakhir,” tuturnya.
Kemudian massa diarahkan ke Jl Pemuda, mendekat pintu masuk GBK yang lain. Menurut Ustaz Dhani, proses negosiasi kembali dilakukan.
Coldplay Tetap Boleh Konser Tetapi Tidak Boleh Ada Atribut LGBT
Terjadi negosiasi lagi dan perwakilan peserta aksi ada beberapa orang yang diizinkan masuk ke area gedung GBK untuk melihat situasi dan kondisi di sekitar area, apakah ada simbol-simbol yang mengindikasikan propaganda LGBT,” ungkap dia.
“Hasil pengecekan itu kemudian dilaporkan oleh perwakilan yang sampai sore ini tidak ada tanda-tanda atau simbol LGBT di area lokasi,” tambah Ustaz Dhani.
Sementara itu, kata dia, aparat kepolisian juga berjanji dan menjamin bahwa simbol-simbol LGBT tidak akan ada selama konser berlangsung.
Aparat berjanji bahwa bendera-bendera atau simbol-simbol LGBT selama konser untuk tidak dimunculkan atau dijamin tidak akan ada, tuturnya.
Itulah janji dari aparat, mudah-mudahan janji itu ditepati dengan benar. Dan kalau mereka mengingkari maka seluruh rakyat Indonesia menyaksikan bahwa mereka adalah pembohong dan tidak pernah bisa dipercaya” tandas Ustaz Dhani.
Semetara itu,menanggapi konser tersebut, Ketua Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar mengatakan, Batalkan acara propaganda LGBT!.
Polda Metro Jaya Sendiri menurunkan 3.906 personel gabungan untuk mengamankan konser Coldplay yang digelar di SUGBK tersebut.