DaerahPress Release

UNPAD Berjuang

UNPAD Berjuang

UNPAD Berjuang

Bandung , 30 Oktober 2023

Tepatnya pada hari Ahad, 7 Mei 2023, deklarasi Alumni UNPAD mendukung Ganjar Pranowo di Hotel Preanger yang dimotori oleh Drs. Deddy Djamaludin Malik, M.Si (Politisi PDIP) dan Budi Hermansyah, maka muncul sikap bersama Alumni UNPAD Tolak Ganjar Pranowo di Gedung Kadin Bandung, pada Selasa, 9 Mei 2023 yang dimotori oleh Dr. Ir. Memet Hakim, MM dan Prof. Dr. Herman Susanto, SpOG (K) Onk.

Gerakan Alumni UNPAD Tolak Ganjar Pranowo memiliki sikap awal yang lebih mendasar, yaitu menolak pihak manapun yang mengatasnamakan Alumni UNPAD dalam dukung mendukung Capres untuk Pemilu 2024. Membawa-bawa UNPAD dalam politik praktis dapat menimbulkan friksi sekaligus merusak nama baik UNPAD sebagai lembaga pendidikan tinggi ternama. Di sisi lain penolakan terhadap figur Ganjar Pranowo oleh Alumni UNPAD didasarkan pada penilaian bahwa yang bersangkutan (Ganjar-red) memang tidak pantas untuk menjadi Presiden. Terlalu banyak kelemahan yang diprediksi tidak akan mampu membawa bangsa dan rakyat Indonesia menggapai kemajuan dan kesejahteraan. Apalagi kemandirian dan kedaulatan.

Surat Terbuka Untuk Rektor UNPAD

Setiap saat, kehidupan dalam suatu negara tidak akan pernah luput dari dinamika politik di semua sudutnya. Saat mengartikulasikannya kerap diambil keputusan sebagai sikap politik baik bersifat individual maupun berkelompok.

Keputusan politik individual, disebut sebagai otonomi mutlak yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Begitu juga sebaliknya, mengambil keputusan politik atas nama kelompok disebut keputusan kolektif sebagai hasil kesepakatan bersama. Tentunya, kaedah serta etika selalu menjadi tuntunan dalam mengambil keputusan kolektif ini, bukan karena ambisi pribadi pemimpinnya atau bahkan mencari keuntungan sesaat belaka.

Saat ini, Indonesia sedang hangat-hangatnya menyambut kehadiran presiden baru dan anggota legislatif 2024 – 2029. Lantas, apa peranan kampus Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan segala unsurnya dalam konteks ini? Pastinya, kampus sebagai cerminan rumah para intelektual akan mengambil peran sebagaimana porsinya, di antaranya:

1. Mendorong terciptanya kehidupan politik yg demokratis, jujur, dan berkeadilan. Konkretnya, melakukan pengawasan terhadap penyelenggara Pemilu (KPU) agar jurdil (seperti halnya Forum Rektor pada pemilu 2004);

2. Menjadikan kampus sebagai tempat pencerdasan bagi pemilih agar tidak salah dalam memutuskan pilihannya. Konkretnya, memfasilitasi para pemilih (minimal para civitas akademika yang terdiri dari pejabat, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. di lingkungan kampus serta alumni) untuk menguji kualitas para calon presiden dan legislator;

3.Setidaknya melakukan dua butir di atas sudah mencerminkan netralitas kampus sekaligus pengejawantahan Tri Dharma perguruan tinggi dalam kehidupan politik.

UNPAD Berjuang

Pada pertemuan 10 Mei 2023 yang lalu saat dialog antara Rektor Unpad yang didampingi Warek IV dengan Alumni Unpad yang mengatasnamakan UNPAD Berjuang secara eksplisit dan tegas menyebutkan bahwa kampus harus dijaga netralitasnya. Selengkapnya komitmen Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE bunyinya sebagai berikut:

1. Pimpinan Unpad akan selalu memantau setiap kegiatan di lingkungan Unpad dan menjaga Unpad agar tak dijadikan kancah politik praktis;

2. Pimpinan Unpad juga akan menegur keras jika IKA Unpad dipakai untuk kegiatan politik praktis seperti melakukan dukungan kepada salah satu Capres.

3.Namun, perjalanan waktu berkata lain, akhir-akhir ini beredar video tentang Sdri. Irawati Hermawan, S.H, M.H atas nama ketua IKA UNPAD menyatakan: “Siap menggerakkan seluruh jaringan di lingkungan Unpad untuk memberikan dukungannya kepada Capres Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan.” Video tersebut memberikan pesan kuat bahwa civitas academica khususnya IKA UNPAD tidak netral.

Berharap Rektor Unpad sudah mengetahui keputusan yang diambil oleh Ketua IKA UNPAD tersebut. Oleh karenanya, diperlukan segera:

1. Sdri, Irawati Hermawan, S.H, M.H selaku ketua Ika Unpad mencabut pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka.

2.Rektor Unpad melakukan teguran keras kepada Ketua IKA Unpad secara terbuka .

3.Rektor Unpad mendesak agar Sdri Irawati Hermawan S.H, M.H mundur dari jabatan ketua IKA Unpad.

Ketiga permintaan ini dimaksudkan agar marwah kampus Unpad tidak menjadi rusak Karenanya.

Sekadar mengingatkan saja bahwa alumni Unpad sebagai insan politik pada hajatan Pemilu 2024 ini setidaknya menjelma menjadi 2 (dua) kelompok besar yaitu kelompok memilih calonnya masing-masing dan kelompok yang memilih untuk ‘tidak memilih’.

Demikian surat terbuka ini disampaikan untuk menjadi perhatian serius Rektor UNPAD, agar IKA UNPAD tidak terpecah dan kredibilitas UNPAD tetap terjaga.

Bandung, 23 Oktober 2023.

Salam perjuangan, Penandatangan surat terbuka ini oleh beberapa tokoh yang merupakan alumni UNPAD, selengkapnya pembaca bisa didownload di SINI

( M. Daher, Kepala Biro SemutIbrahim.com Jawa Barat dari narasumber Mang Asep kw; Budayawan Jawa Barat. )

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button