Gempa Bumi Tektonik M5,5 Di Laut Banda, Maluku, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi Tektonik M5,5 Di Laut Banda, Maluku, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi Tektonik M5,5 Di Laut Banda, Maluku, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami
Jakarta, 28 Oktober 2023
Hari Sabtu (28/10/2023)pukul 20:04:53 WIB wilayah Pantai Barat Laut Maluku Barat Daya, Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,62° LS ; 125,89° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 5 Km arah Barat Laut Wetar Utara, Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 10 km. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si., M.Si. melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi persuasi.id pada hari ini sabtu (28/10/2023).
Daryono menjelasakan, Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Wetar thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ).
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Wetar Utara, Wetar Barat, dan Kota Tiakur dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Wetar dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Kota Kalabahi dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kota Atambua, Kota Betun, dan Kota Kefamenanu dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami ungkap Daryono.
Dia melanjutkan, Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi, Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah, pungkas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG tersebut.