DaerahPress Release

SOLIDARITAS WARGA JABAR UNTUK KEADILAN REMPANG

SOLIDARITAS WARGA JABAR UNTUK KEADILAN REMPANG

SOLIDARITAS WARGA JABAR UNTUK KEADILAN REMPANG

 

Bandung, 22 September 2023

Hari ini Jum’at (22/9/2023) Beberapa unsur masyarakat di Kota Bandung diagendakan akan melakukan aksi penyampaian aspirasi untuk mendukung masyarakat Rempang.

 

Hari ini Jum’at (22/9/2023) Beberapa unsur masyarakat di Kota Bandung diagendakan akan melakukan aksi penyampaian aspirasi untuk mendukung masyarakat Rempang.

 

Berdasarkan infomasi yang diterima redaksi persuasi.id  pada hari ini Jum’at (22/9/2023), Aksi itu rencananya diselenggarakan pada Hari Selasa, 26 September 2023, di Gedung Sate lalu Longmarch ke Gedung Graha Artha (milik Tomy Winata) di Jl. Asia Afrika Bandung.

Sebelumnya, ramai diberitakan masalah sengketa tanah yang terjadi di Pulau Rempang, Kep. Riau.

Dari keterangan yang kami dapatkan dari Perwakilan Solidaritas Jabar Bersatu Untuk Keadilan Rempang,  @MDH__SNA , mengatakan aksi itu bermula dari keluhan masyarakat yang melihat adanya ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat Rempang.

 

Kemudian satu demi satu dari mereka mencoba membahasnya, dan tertarik untuk menyuarakan sebagai bentuk solidaritas untuk Rempang.

 

Sementara itu, Kordinator aksi Luki Sambas menyampaikan bahwa aksi itu mengambil Tema, “Rempang Diserang, AP Jokowi Tumbang” , dengan Sub Tema “Bangsa Sunda mendukung Bangsa Melayu, Siap Berjuang Mengusir Invansi Investor China.”

 

Sejumlah tokoh yang direncanakan menghadiri aksi tersebut yakni, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat,Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman,Brigjen TNI (Purn) Hidayat Poernomo,KH. Athian Ali, Dai, Lc,KH. Asep Syarifuddin,Ustad M.Rizal Fadillah,Ustad Catur Abdul Azis,Ustad Dadang Suherman,Dindin S Maolani, SH. Dr. Ir. Memet Hakim,Ir. Tito Rusbandi,Ir. Syafril Sjofyan, MM, Ir. Budi Rijanto,Memet Hamdan, SH, MSc, tutur Luki Sambas.

Aksi “MASYARAKAT JABAR BERSAMA SILIWANGI MENGGUGAT” diprakarsai bersama oleh ormas/komunitas Purnawirawan, Ulama, Aktivis, Budayawan, Emak-emak, Buruh, Pemuda dan Mahasiswa ungkap Luki Sambas.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button