“Apa Kata Tokoh Mujahid 212 Tentang Pemilu 2024?”
"Apa Kata Tokoh Mujahid 212 Tentang Pemilu 2024?"
- L2″Apa Kata Tokoh Mujahid 212 Tentang Pemilu 2024?”
Jakarta, 6 Juli 2023
Pada tanggal 14 Oktober 222 – 21 Juni 2023 lalu, Komisi Pemilihan Umum ( KPU )sudah menyelesaikan Pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih. Tahapan selanjutnya yakni pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota
DPR, DPD, DPRD provinsi,dan DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022, pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,dan DPRD kabupaten/kota dijadwalkan pada :
6 Desember 2022 – 25 November 2023 Untuk Pencalonan DPD.,
24 April 2023 – 25 November 2023 Untuk Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.,
19 Oktober 2023 – 25 November 2023 Untuk Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden,
Selanjutnya, 28 November 2023 – 10 Februari 2024 masa Kampanye Pemilu.,
Lalu, 11 Februari 2024 – 13 Februari 2024 masa tenang.,
Untuk Pemungutan dan Penghitungan Suara dilaksanakan pada 14 Februari 2024 – 15 Februari 2024.
Sementara itu, 15 Februari 2024 – 20 Maret 2024 dilaksanakan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara.
Pada Pemilihan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun , sejumlah partai politik dan koalisi parpol sudah mengusung calon presiden mereka,setidaknya sampai saat ini sudah ada 3 Calon Presiden ( Capres ) yakni : Anies Baswedan ,Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Walaupun sudah secara resmi mengusung capres mereka,sampai saat ini belum ada satupun parpol dan atau gabungan parpol yang sudah secara resmi mengumumkan calon wakil presiden pendamping calon presiden.
Terkait Capres Pemilu 2024 sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang sudah memberikan dukungannya kepada sosok yang menurut menurut mereka pantas memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia kelak.
Pastikan, Anies Baswedan yang eksotisme di jaman ini,menjadi Capres lalu kawal, menangkan sampai di kursi RI -1, hal tersebut sampai oleh
Damai Hari Lubis ( Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212 ),kepada redaksi persuasi.id pada hari ini kamis (6/7/2023).
Maka wajib bagi pecinta bangsa dan negara, anti korupsi dan kepastian hukum, bukan gaya kepemimpinan Yang “asal-asalan” ( terbatas kemampuan ), kata damai.
Dia melanjutkan,barulah tatanan Negara hukum ini serta SDM para pejabatnya bisa baik dan “sembuh dari sakit”.
Namun Hak Asasi Manusia ( HAM ) setiap warga negara siapa sosok yg akan dipilih, terlebih jika serius wilayah daratan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kelak siap bisa berkurang luasnya atau tanah air menjadi sempit dari ukuran semula , akibat pasir laut dijual ke negara lain oleh para spekulan dan dijajah utang yang sudah setinggi gunung serta resiko utang negara akan terus bertambah tinggi kepada negara asal “Kubilai Khan ( China )”,ungkapnya.
Maka silahkan saja tidak usah pilih Anies Baswedan, tutup dia.