GEMPA BUMI TEKTONIK M 4.6 MENGGUNCANG MOJOKERTO, JAWA TIMUR, INI KATA BMKG
GEMPA BUMI TEKTONIK M 4.6 MENGGUNCANG MOJOKERTO, JAWA TIMUR, INI KATA BMKG
GEMPA BUMI TEKTONIK M 4.6 MENGGUNCANG MOJOKERTO, JAWA TIMUR, INI KATA BMKG
Jakarta, 19 Juni 2023
Senin, 19 Juni 2023 pukul 20:44:01 WIB wilayah Mojokerto, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=4.6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.49 LS dan 112.54 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km timur Laut Kab. Mojokerto, Jawa Timur pada kedalaman 9 km, hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si., M.Si. melalui keteranganya yang diterima redaksi persuasi.idpersuasi.id pada hari ini senin (19/6/2023).
Dia menuturkan, Jenis Gempa bumi,Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser (strike-slip).
Dampak Gempa bumi,Guncangan gempa bumi ini dirasakan Mojokerto III – IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Pasuruan, Surabaya, Lamongan, Gresik III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Sidoarjo II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu ), Lawang II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, tutur daryono.
Gempa Bumi Susulan,Hingga hari Senin, 19 Juni 2023 pukul 21.00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ),Episenter gempa Mojokerto malam ini terletak di luar zona Sesar Kendeng , katanya.
catatan sejarah gempa merusak pernah terjadi di Mojokerto pada 1834 dengan intensitas mencapai VII-VIII MMI (kerusakan berat), tambahnya