“Sosok Ini Usulkan Jadikan AHY Cawapres Dari Anies Baswedan”
Jakarta, 6 Juni 2023
Diyakini, Anies Baswedan jika dipasangkan dengan AHY/ Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Capres – Cawapres atau Anies berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur atau Anies berpasangan dengan Ahmad Irawan ( PKS ) Eks Gubernur Jawa Barat. akan tetap unggul dibanding pasangan lainnya, baik Pasangan Capres Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang daerahnya justru salah satu propinsi termiskin di tanah air, juga dirinya pernah ramai dihubungkan dengan kasus korupsi KTP. E. ( elektronik ), maupun pasangan Prabowo Subianto, yang diberhentikan dari petinggi militer TNI, Oleh karena kasus penculikan orang atau penculikan para aktivis dimasa orde baru, hal tersebut disampaikan oleh Damai Hari Lubis (Ketua Aliansi Anak Bangsa, Mujahid 212 ) , kepada redaksi persuasi.id pada hari ini Selasa (6/6/2023).
Dia melanjutkan, Penyebab kemenangan Anies adalah realistis ada pada sosok nama Anies yang harum dan mewangi, sehingga namanya naik daun serta digandrungi oleh semua usia, disenangi banyak pihak Lintas Sara oleh sebab, bukan karena endors dari pihak – pihak promotor yang sengaja memframing melalui opini- opini polling abal – abal atau kebalikan atau kontradiksi dengan realitas.
Terkait keberhasilan Anies membangun menata Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara diakui selain oleh penduduk mayoritas Jakarta, juga diakui oleh warga dari berbagai propinsi di tanah air, juga diakui oleh beberapa Kementrian NRI. dan lembaga swasta nasional serta lembaga – lembaga Internasional, kata Damai Hari Lubis.
Keberhasilannya dari puluhan yang terbaik, diantaranya yang fantastis adalah membangun “Jakarta Internasional Stadium (JIS)”, serta berhasil dan sukses menyelenggarakan Balap Formula E , Sehingga kesuksesan pembangunan fisik Kota Jakarta, kala Anies menjadi Gubernur 2017 – 2022, ditambah kesuksesan yang luar biasa lainnya, diantaranya pembangunan ekonomi dan pemukiman Warga Jakarta, pembangunan akhlak dan mental & politik, pembangunan hukum, dan menjaga kelestarian multi budaya, termasuk peningkatan kualitas di bidang olah raga, tuturnya
“Plus faktor yang paling penting dengan nilai jual yang paling fantastis di era presiden Jokowi, adalah faktor moral dan kejujuran seorang jatidiri Anies”, katanya.
Faktor kejujuran ini merupakan modal utama daripada kepribadian Anies maupun harapan ideal bangsa ini kepada sosok seorang pemimpin, lanjut damai.
Hal kejujuran Anies selain diakui oleh banyak tokoh bangsa ini, juga pengakuan “jujur” ini paralel dengan makna anti korupsi, terbukti Anies mendapat jastifikasi atau pengakuan sehingga patut dibanggakan. Oleh sebab Anies telah mencatat sejarah Propinsi DKI Jakarta mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya secara beruntun sejak 2017 hingga 2021. Sehingga “Anies Efek”, ada pada siapapun Cawapres-nya, pungkasnya.
“Maka dari sudut berbagai pertimbangan untuk mencegah perpecahan, atau subtansial bermakna kekalahan rakyat bangsa ini kepada pasangan capres yang jatidirinya tidak kredibel menurut rekam jejak. Oleh karenanya, jangan sampai bangsa yang mayoritas menginginkan perubahan dibanyak sistim kontemporer yang berjalan tidak jelas arah”, untuk itu Persatuan dan kesatuan wajib tetap terjaga di tubuh KPP “Tidak pecah kongsi, gara-gara hanya permasalahan figur cawapres di tubuh partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan ( KPP )”, terangnya.
Dan demi mencegah isu – isu akan mundurnya AHY atau Partai Demokrat dari kubu KPP oleh karena mendapatkan tawaran jatah Cawapres dari kubu koalisi partai lain atau isu lainnya, AHY akan diberikan jatah kursi menteri dari Koalisi lainnya.
Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan yang ada, maka jika Partai yang dikomandani SBY, yang juga merupakan Orang tua kandung AHY hengkang dari KPP, Maka Anies yang diharapkan mayoritas bangsa ini, oleh sebab hukum, gagal menjadi Capres di 2024 yang rugi adalah semua bangsa ini pada umumnya.
Oleh karenanya dengan keyakinan adanya faktor X , yakni “Anies efek”, sebaiknya KPP segera aklamasikan berdasarkan musyawarah Cawapres daripada Pasangan Capres KPP. Sehingga berketetapan, pada Pemilu Pilpres Tahun 2024. Adalah Anies Baswedan sebagai Capres dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Cawapres, tutup Penasehat Hukum tersebut.