Opini

“CATATAN HUT PKI KE-103 MIMPI DAN ILUSI KAUM ATEIS”

"CATATAN HUT PKI KE-103 MIMPI DAN ILUSI KAUM ATEIS"

“CATATAN HUT PKI KE-103
MIMPI DAN ILUSI KAUM ATEIS”

 

 

Oleh : Alfian Tanjung (Penulis,Pemerhati dan Peneliti Gerakan PKI)

 

Solo,24 Mei 2023

 

Tahun Komunisme,1920 tahun kelahiran PKI, tahun 1921 tahun lahirnya PKC, yang didahului oleh PKUS 1917. PKI, Partai Komunis Indonesia dilahirkan 23 Mei 1920 setelah Kongres ISDV yang ke-7.

Kelakuan PKI,Sejak kelahirannya selalu membuat kerusakan, kerusuhan, perpecahan dan konflik serta beragam kelakuan penganut paham ateis ini.

 

Catatan sekitar kelakukan PKI: Pemberontakan pada Belanda 1926 dan 1927, Kudeta berdarah 1948 dan Kudeta Bersenjata 30 September 1965 atau disebut juga gerakan 1 Oktober 1965 atau Gestok.

Setelah keluarnya TAP MPRS 25 thn 1966. PKI menjadi gerakan yang Dilarang dan Terlarang

 

Kembalinya Bintang Merah,
Bintang Merah merupakan media cetak yang dimiliki oleh PKI, halmana sejak dekrit Presiden 1959, PKI menjadi Partai yang sangat dominan mempengaruhi Sukarno. Penampakkan yang paling spektakuler saat HUT PKI ke-45 di Gelora Bung Karno. Sukarno dengan tegas menyatakan dukungan dan Pembelaannya pada PKI. Yang pada tahun 1960-an korban mulai berjatuhan, dibubarkannya Masyumi dan PSI (Partai Ayahnya Prabowo), dibubarkannya GPII dan ancaman bubar pada HMI dan ormas Islam lainnya. Berlalunya orde baru, datanglah orde lama jilid 2 dengan “Nasakom Generasi ke-2”.

 

Sistematika Kebangkitan PKI,
Kongres ke-7 PKI tahun 1967 di Blitar selatan. 33 tahun berselang PKI menyelenggarakan Kongres yang ke-8 di Sukabumi Selatan tahun 2000. Kongres ke-9 tahun 2005, di Cianjur Selatan Jawa Barat. Kongres PKi ke-10 di Magelang Jawa Tengah. Kongres ke-11 di Banyumas Jawa Tengah pada tahun 2015 dan Kongres ke-12 tahun 2020.

 

PKI siang dan PKI malam berjalan secara terpisah tetapi menyatu. Sejak 2004 mereka, PKI semakin subur dengan dikirimnya kader Muda PKI generasi ke-3 ke Pusat Pendidikan Pemimpin PKC di Cina. Untuk Kepolisian RI mulai mengirim perwira Menengahnya per-September 2017, sebanyak 60 orang. Ditengarai ada 7 institusi resmi negara yang membuka akses Ke PKC satu diantaranya Kemendagri.

 

Perwujudan PKI sejak 2014,Pemilu 2014 merupakan pintu gerbang masuknya Kuda Troya pasukan merah, pola KKM (Kerja di-Kalangan Musuh), Pola Komunis Putih dan ragam kaderisasi, Indoktrinasi dan monopoli berita, dengan memberi predikat “Hoax “dan “Ujaran Kebencian” kepada siapapun yang suka “mempertanyakan” apa saja yang merendahkan Agama, bahkan merusak fasilitas pisik, baik melukai bahkan menghilangkan nyawa.

Ditiadakannya Pemutaran Film G30S-PKI, dihilangkannya akronim PKI dengan hanya tertulis G30S-saja, hingga adanya fenomena “tidak boleh dan takut” menyebut tiga huruf “PKI” di forum resmi oleh aparatur resmi negara.

Rentang 2013-2015 ada 60 titik penampakkan PKI dari Aceh hingga Ternate, dalam bentuk Logo Palu Arit, Bendera PKI, Penampakkan Foto Aidit di Bandara Sukarno Hatta, Grafiti, Kaos, Payung dll.

Pertanggal 2-3 November 2021 di Bogor diadakan Rakor PKI dan LKI dibilangan Bogor Jawa Barat.

Keluarnya Kepres no.17 tahun 2022, Inpres no. 2 tahun 2023 dan Kepres no. 4 tahun 2023, merupakan wujud kesungguhan dari Presiden Jokowi untuk “Memanjakan” The big Family PKI diakhir masa jabatannya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

 

Mimpi dan Ilusi PKI,Menyalahi fitrah dan menyelingkuhi alam akan berujung pada kehancuran dan kebinasaan dari yang bersangkutan. Tindakan teror, membangun suasana mencekam merupakan watak kaum anti Tuhan, yang pasti akan dimusnahkan oleh Allah SWT. Melalui tangan Ahli Tauhid, Patriot Pancasila, Prajurit Saptamargais dan sumpah Prajurit. Kepercayaan. Kaum akal sehat dan masyarakat yang menginginkan kehidupan yang berkeselarasan, berkeseimbangan dan berketeraturan. Semua upaya kaum PKI tertolak lahir batin.

 

Tamat Riwayatnya Kaum Anti Tuhan,
TAP MPRS no. 25 tahun 1966 merupakan Kunci Gembok Besar Permanen dan berkekuatan hukum tetap. UU no. 27 Pasal 107 ayat a s/d e. Kesadaran kolektif masyarakat, terutama umat Islam. Hal yang sama juga terjadi pada kalangan muda KOKAM, Banser (Dominan Anti PKI). Ditopang oleh jajaran Emak-emak, milenial dan key person. Disaat yang bersamaan TNI dan aparat terkait yang menurut temuan penulis berada pada posisi yang solid untuk menjadikan “Indonesia Tanpa PKI” untuk selanjutnya PKI harus terus dijadikan common enemy.

 

Catatan Penutup,PKI bukan satu-satunya masalah, tetapi jangan katakan PKI bukan masalah.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button