Harap Twitter Gerak Cepat Pulihkan Akun Partai Demokrat, Demokrat: Semoga Twitter Profesional, Adil, dan Tidak Memihak Dalam Pemilu 2024
Harap Twitter Gerak Cepat Pulihkan Akun Partai Demokrat, Demokrat: Semoga Twitter Profesional, Adil, dan Tidak Memihak Dalam Pemilu 2024
Harap Twitter Gerak Cepat Pulihkan Akun @PDemokrat Demokrat: Semoga Twitter Profesional, Adil, dan Tidak Memihak Dalam Pemilu 2024
Oleh : Herzaky Mahendra Putra
(Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara
DPP Partai Demokrat)
Jakarta, 27 April 2023
Sebagai implementasi smart party, Partai Demokrat aktif di media sosial Twitter. Akun Twitter @PDemokrat memiliki 226 ribu follower, dan mendapat label profil “Resmi” (centang biru) dari pihak Twitter.
Sehubungan dengan kebijakan Twitter terkait layanan premium “Twitter Blue”, maka setiap akun yang telah memiliki centang biru sebelumnya tetap harus berlangganan twitter blue jika ingin tetap memiliki tanda centang biru. Untuk itu, Demokrat pun mengurus pendaftaran Twitter Blue sejak 31 Maret 2023.
Namun, hingga hari ini pendaftaran Twitter Blue belum berhasil. Bahkan jumlah akun yang dikuti (following) dan pengikut (follower) akun Twitter Partai Demokrat ( @PDemokrat ) menurun drastis.
Sejak 24 April 2023, Partai Demokrat telah mengkomunikasikan hal ini kepada pihak Twitter. Kami pun sudah melakukan koordinasi, baik secara online maupun dengan mendatangi kantor Twitter Indonesia secara langsung.
Partai Demokrat mengapresiasi Twitter yang telah merespon laporan itu dengan baik dan positif. Twitter menyatakan bahwa proses pemulihan akun akan berlangsung secara bertahap, termasuk jumlah pengikut dan akun yang diikuti.
Kami terus berkomunikasi dengan pihak Twitter agar proses pemulihan akun dapat berlangsung lebih cepat. Semoga segala sesuatunya dapat kembali normal secepatnya. Mengingat ini merupakan tahun politik, hal-hal seperti ini bisa menjadi bahan spekulasi, termasuk kenapa akun Twitter resmi Partai Demokrat mendadak bermasalah.
Kami berharap pihak Twitter bersikap profesional, adil, dan tidak memihak dalam Pemilihan Umum 2024, meskipun berada dalam koridor regulasi pemerintah.