KronikPolitik

Moeldoko, Buy One Get Two Begal Demokrat, Gagalkan Koalisi Anies

iMoeldoko, Buy One Get Two
Begal Demokrat, Gagalkan Koalisi Anies

 

Jakarta, 8 April 2023

 

Ramainya Jagad Politik kembali di ramaikan oleh Pembegalan Partai Demokrat dengan di ajukan ya aksi Pengajuan PK MA oleh kelompok Moeldoko cs. Salah satu Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti pengajuan peninjauan kembali atau PK yang diajukan oleh KSP Moeldoko terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya upaya begal atau ambil alih Partai Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko. “Sebulan lalu pada 3 Maret 2023 kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Dokter Jhonny Allen Marbun masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Menariknya, pengajuan PK tersebut dilakukan usai Partai Demokrat mengukuhkan dukungannya terhadap Anies Baswedan. Menanggapi hal tersebut, Refly mengharapkan perhatian masyarakat untuk memberikan tekanan politik atau psikologi agar Mahkamah Agung tidak mengabulkan permohonan Moeldoko.
“Kalau sudah begini, maka kita bukan lagi bicara soal hukum. Tapi sesuatu di luar hukum tersebut yaitu bagaimana masyarakat keep on eye membuka mata bahkan tentu memberikan political pressure atau paling tidak psychological pressure kepada Mahkamah Agung agar tidak mengabulkan permohonan ini,” ujar Refly

Refly menyebut adanya perbedaan kondisi dulu dan sekarang saat Moeldoko berusaha mengambil alih Partai Demokrat.
“Ini harus menjadi perhatian. Kalau dulu, buy one get one. Kalau sekarang buy one get two,”
Itu karena , jika Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat saat ini, Moeldoko tidak hanya mendapatkan Partai Demokrat saja melainkan juga sekaligus menggagalkan pencalonan Anies Baswedan. Refly pun mengajak masyarakat untuk memberikan tekanan terhadap kasus ini selain membuat cacat demokrasi kita juga hal ini akan dapat memicu konflik besar, bukan hanya persoalan Partai Demokrat tapi ini menjadi persoalan bangsa kita kedepan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button